KEMBALIKAN
Lapang luas terbentang dihamparan bumi ini
Hijau tumbuhan nampak lantang tersorot
Lautan biru indah tak terkedip oleh mata
Rapih tersusun terumbu karang surga lautan
Elok berayun tarian para ikan
taburan bunga memberi warna
Asri terasa dihujani rahmat Tuhan
Berkelok-kelok anak sungai tak mau kalah,terdengar syahdu gemericiknya
Alangkah sempurna alam ciptaaan Tuhan ini
Oh tuhan...
Alam ku nan indah rupawan
Kini semakin lenyap senyap
Jiwa-jiwa serakah merampoknya,menyakitinya,menyeret keindahannya
Semua terasa kering,kubas, semakin tak layak d tatap
Jadi seram menakutkan..
Alam marah..
Alam berontak...
Ketakutan merasuki hati..
Sanubari bersujud di hadapan Illahi mohon kembalikan jiwa-jiwa lembut penuh kasih agar alam ini ramah tersenyum pada kami...
Hijau tumbuhan nampak lantang tersorot
Lautan biru indah tak terkedip oleh mata
Rapih tersusun terumbu karang surga lautan
Elok berayun tarian para ikan
taburan bunga memberi warna
Asri terasa dihujani rahmat Tuhan
Berkelok-kelok anak sungai tak mau kalah,terdengar syahdu gemericiknya
Alangkah sempurna alam ciptaaan Tuhan ini
Oh tuhan...
Alam ku nan indah rupawan
Kini semakin lenyap senyap
Jiwa-jiwa serakah merampoknya,menyakitinya,menyeret keindahannya
Semua terasa kering,kubas, semakin tak layak d tatap
Jadi seram menakutkan..
Alam marah..
Alam berontak...
Ketakutan merasuki hati..
Sanubari bersujud di hadapan Illahi mohon kembalikan jiwa-jiwa lembut penuh kasih agar alam ini ramah tersenyum pada kami...
( karya : Jubaidah )
"Hutan"
Hijau dan subur itulah tempat mu
Tinggi dan sejuk itulah rupa mu
Tak perlu menyiram dan merawat itulah sifat mu
Melewati berbagai musim, waktu, dan zaman
Tapi !!!! sekarang semua berubah
Ia tak mampu lagi bersahabat dan menyatu dengan alam
Ia dirampas paksa untuk memenuhi hasrat-hasrat manusia yang tidak bertanggung jawab ,
Hijau dan subur itulah tempat mu
Tinggi dan sejuk itulah rupa mu
Tak perlu menyiram dan merawat itulah sifat mu
Melewati berbagai musim, waktu, dan zaman
Tapi !!!! sekarang semua berubah
Ia tak mampu lagi bersahabat dan menyatu dengan alam
Ia dirampas paksa untuk memenuhi hasrat-hasrat manusia yang tidak bertanggung jawab ,
Syukurlah , Tuhan segera mengirimkan kepedulian untuk alam
pada Insan-insan bertaqwa
pada Insan-insan bertaqwa
(karya : Magfirah)
"perkotaan"
Hamparan dimensi bersolek jajar
berpijak setiap jalanan tepinya sudut cakrawala
hiruk piruk ramai memecah dikesunyian
roda-roda bergulir bersama kepulan asap
berpijak setiap jalanan tepinya sudut cakrawala
hiruk piruk ramai memecah dikesunyian
roda-roda bergulir bersama kepulan asap
teriakan mesin industri mencipta raksasa hitam dihampa bianglala
limbah mencampakkan tempat nun indah
sungai ternoda sampah urbanisasi
tersembunyi kota dibalik tirai
limbah mencampakkan tempat nun indah
sungai ternoda sampah urbanisasi
tersembunyi kota dibalik tirai
serpihan jingga jatuh tanpa pepohonan hijau melerai sengat sang surya
membuat pemukiman beselimutkan gersang
kini musnah kesejukan oleh fenomena kerusakan
akibat ulah manusia
membuat pemukiman beselimutkan gersang
kini musnah kesejukan oleh fenomena kerusakan
akibat ulah manusia
(goresan pena: Noor salamah)
"Alam tak seindah dulu lagi"
Hutan yang begitu indah
penuh dengen pepohon
bagaikan taman surga,
air sungai yang mengalir
begitu deras
bagaikan air sungai yang mengalir
dari taman surga,
tetapi kini, hutan dan air sungai
tak seindah seperti dulu lagi,
angin yg begitu kencang
langit yg begitu gelap
seolah - olah bumi merasakan
kesakitan dan kepedihan,
mengapa,
manusia tak pernah mengerti
apa yang terjadi dengan bumi ini
seolah - olah manusia tak pernah menyadarinya
apa yg terjdi dengan bumi ini.
kapan kah manusia dapat
menyadari keadaan alam ini.
penuh dengen pepohon
bagaikan taman surga,
air sungai yang mengalir
begitu deras
bagaikan air sungai yang mengalir
dari taman surga,
tetapi kini, hutan dan air sungai
tak seindah seperti dulu lagi,
angin yg begitu kencang
langit yg begitu gelap
seolah - olah bumi merasakan
kesakitan dan kepedihan,
mengapa,
manusia tak pernah mengerti
apa yang terjadi dengan bumi ini
seolah - olah manusia tak pernah menyadarinya
apa yg terjdi dengan bumi ini.
kapan kah manusia dapat
menyadari keadaan alam ini.
( karya : yusriannor )
_Kotaku_
Dulu kau kota jernih
Sekarang keruh
Dulu kau kota terang
Sekarang gelap
Semua salah ku
Semua salah mereka
Andaikan ku bisa memutar waktu
Ku putar sejauh mungkin
Tuk memperbaikinya
Menghukum yang merusaknya
Mengapa engkau seperti ini kotaku
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat perlakuan kita
Yang selalu bangga dengan dosa dosa
Dulu kau kota jernih
Sekarang keruh
Dulu kau kota terang
Sekarang gelap
Semua salah ku
Semua salah mereka
Andaikan ku bisa memutar waktu
Ku putar sejauh mungkin
Tuk memperbaikinya
Menghukum yang merusaknya
Mengapa engkau seperti ini kotaku
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat perlakuan kita
Yang selalu bangga dengan dosa dosa
(karya: Andi M.pahrul rozi)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !